Ga terasa sudah 5 bulan sejak memutuskan untuk berpisah dengan tempat yang sudah bersamanya selama 5 tahun. Rasanya ingin menyerah dengan keadaan yang tak kunjung terlihat masa depan. Dinda harus menyembunyikan ini sampai diterima dan berharap lebih baik mendapat yang terbaik dari sebelumnya. Awalnya Dinda senang bisa menikmati waktu yang belum sempat dia nikmatin saat sibuk dunianya, sudah tidak pusing tidak lelah tidak mendapat tekanan dan tidak menangis dengan tiba-tiba. Dinda masih bersemangat dan aktif mencoba supaya segera mendapat secepatnya, supaya bekal yang dia pegang cukup dan bisa menikmati kesibukan lagi. Di sisi lain Dinda bisa kemana pun bisa datang ke event ke konser nonton banyak musik penyanyi band yang dia suka kapan aja weekend ataupun weekday. Hal yang belum dia rasakan sebelumnya, biasanya Dinda bisa datang saat weekend tapi dia sekarang tidak perlu memikirkan dengan jadwal weekday yang bisa ia datangi.
Satu bulan pertama, Dinda melakukan aktivitas bangun pagi seperti biasa sama dengan kesibukan sebelumnya. Berangkat pagi di jam yang sama tapi dengan tujuan yang berbeda, kini tujuannya bukan ke lokasi yang dekat dengan rumah, dia mengambil jalur yang lebih jauh dan memakirkan roda dua-nya dekat transum. Dinda sudah memikirkan hari itu akan kemana saja, bahkan Dinda sudah membuat wishlist yang akan dia lakukan selama dia punya waktu luang. Tapi Dinda masih bingung memikirkan tempat makan saat dia membawa bekal, makan dimana Dinda ? apa ada tempat untuk bawa makan sendiri ? Apa Dinda harus membeli makan di luar ? Dan akhirnya Dinda menemukan tempat umum yang bisa untuk makan disana dan sampai saat ini menjadi tempat favorit dia menghabiskan waktu. Tidak lama beberapa minggu Dinda mendapat suatu harapan dengan lokasi yang juga Dinda impikan. Tapi Dinda mulai curiga dan saat hari kedua seperti sangat mudah step by step dengan pesaing yang masih fresh dan ternyataaaa Dinda tidak lanjutkan karena bukan suatu yang dia impikan dan Dinda tidak mau mengambil resiko. Di saat-saat menunggu yang lain, Dinda mengunjungi exhibition dan take video yang akan dibikin konten. Dari satu tempat ke tempat lain dengan lokasi yang dekat dengan transum dan free untuk didatangi Dinda bersemangat untuk mendatangi tempat tersebut. Bertepatan dengan bulan kelahirannya, Dinda ingin ke playground menuruti innerchild-nya lalu mengajak ponakan supaya tidak malu datang sendiri kesana 😅 . Dinda merasa puas dan senang rasanya berbagi kebahagiaan dengan ponakannya. Dinda melihat di sosmed ada promo ultah dan dia list birhtday treats yang akan ia datangi. Ke mall sendiri sudah biasa tapi kali ini Dinda merayakan ultah sendiri dan dikasih surprise kecil oleh pegawai restoran, walau ada rasa malu karena dilihat orang tapi Dinda senang bisa menikmati me time dan terwujud wish list-nya. Masih dibulan yang sama, ini pertama kalinya Dinda mengidolakan aktor korea dari drama yang saat itu hits sekali. Ingin rasanya Dinda datang ke fan meeting tapi khawatir uang tabungannya tidak cukup dan sangat disayangkan menghabiskan uang segitu hanya untuk melihat aktor idola. Dinda hanya join di fanbase dan ikut ke event mereka, sharing cerita soal aktor idola, bernyanyi bersama, mendapat banyak freebies dan gift dari event tersebut. Dinda senang sekali karena bisa mengobati rasa rindunya dengan aktor idola dan bertemu dengan teman-teman baru.
Bulan kedua, Dinda mengajak ibunya ke Bandung naik woosh, planning mereka hanya jalan-jalan, makan, dan menikmati perjalanan dengan kereta. Berangkat naik woosh dan pulang naik kereta eksekutif. Ini pertama kalinya naik woosh dan merasakan perjalanan secepat itu, mengambil beberapa video dan terlalu singkat menikmati perjalanan ke Bandung. Ada waktu kurang lebih 3 jam di Bandung, mereka ke tempat makan yang terkenal dan saat sampai tidak menduga di weekday masih ramai pengunjung, apa mungkin masih jam makan siang ? Karena waktu mereka singkat lalu mereka jalan kaki ke tampat makan lain dekat sana dan ternyata makanannya enak sekali atau mungkin karena lapar. 😁 Untuk mempersingkat waktu dan sambil makan disana, Dinda membeli oleh-oleh dengan order online. Sebelum ke stasiun Dinda berniat mampir beli makanan dekat stasiun tapi rintik hujan mengurungkan niatnya dan langsung melanjutkan ke stasiun mengejar jadwal pulang. Mereka datang sebelum kereta datang dan sesuai estimasi tapi mereka salah masuk gerbong dan keluar masuk gerbong mencari kursi, padahal masih di kereta yang sama tapi Dinda khawatir tertinggal kereta. Akhirnya Dinda dan ibunya menemukan gerbong eksekutif, lega rasanya bisa menemukan kursi dan tidak lama duduk kereta langsung berangkat. Ini pertama kali Ibunya naik kereta eksekutif, harganya sama dengan kereta woosh hanya beda waktu perjalanan. Mereka ingin merasakan experience dan menikmati setiap perjalanan jadi mencoba kereta yang berbeda. Oh ya di bulan ini Dinda bisa menonton penyanyi favorit di Jakarta dan saat itu weekday jadi Dinda bisa nonton dan datang lebih awal. Di akhir bulan ada satu wishlist yang Dinda wujudkan yaitu jalan-jalan sendiri ke kebun binatang, karena begitu luas tempatnya Dinda keliling naik sepeda listrik, menikmati pemandangan dan binatang disana.
Sudah bulan ketiga, Dinda memulai awal bulannya dengan menonton grup musik favorit di salah satu mall Jakarta. Bulan ini Dinda sering nonton konser di weekday maupun weekend dan pastinya free jadi Dinda tidak perlu mengeluarkan banyak uang, hanya transport dan jajan. Dinda juga mendatangi exhibition yang berhubungan dengan tempat kerjanya dahulu. Saat Dinda mendatangi exhibition yang berlokasi di mall mewah Jakarta, Dinda merasa malu kalo hanya bikin konten aja jadinya Dinda hanya mengambil foto video dari jauh. Hari minggu Dinda ke CFD dan tidak sengaja bertemu dengan tokoh idolanya yang ia kagumi, beliau sangat baik berwibawa dan murah senyum. Di akhir bulan Dinda menghabiskan waktu di lapangan softball GBK, Dinda melihat antrian bakso malang sangat ramai sekali, Dinda penasaran ingin nyobain tapi melihat antriannya yang semakin panjang, dia mengurungkan niatnya untuk membeli. Next time aja kesini lagi nyobain baksonya seenak apa sih sampe ngantri gitu, ucap Dinda.
Tidak terasa bulan keempat, seperti biasa Dinda berangkat pagi dan pulang sore terkadang pulang malam tergantung kesibukan dia hari itu. Dinda selalu mengganti rute yang berbeda, terkadang mencari rute terlama dan terjauh dengan transit beberapa halte tapi tetap dengan tujuan dan berhenti di halte dekat tempat favoritnya. Dinda menjadi terbiasa dan mulai hafal rute setiap bus dan halte transit. Waktu yang dia tempuh dari awal naik transum (transportasi umum) bisa 1,5 jam sampai 3 jam perjalanan dengan harga yang sama jadi Dinda tidak perlu memikiran harga transport. Tergantung mood dia mau dibawa kemana langkah kakinya. Menikmati perjalanan melihat orang lalu lalang berangkat kerja dengan kesibukan masing-masing, itu yang Dinda lihat setiap hari sampai saat ini. Dinda mempunyai impian kerja di Jakarta, tapi apa dia sanggup seperti mereka pulang pergi dengan berdesak-desakan ? Ya Dinda siap 💪, ini dia sedang simulasi setiap hari. Sampailah di akhir bulan Dinda mengikuti seminar yang diselenggarakan tempat favoritnya. Sebenarnya dia kurang suka dengan topik dan pembicaranya tapi Dinda tetap datang hanya mengisi waktu luang saja dan gratis juga plus dikasih sedikit cemilan, lumayan lah yaaa buat mengisi perutnya hehe. Dinda juga menonton beberapa konser gratis di Jakarta sekedar menyenangkan diri sendiri.
Urgent bulan kelima, wah ga nyangka sampai selama ini Dinda menunggu. Ini sudah lebih dari planning, Dinda khawatir uang tabungannya tidak cukup gimana nanti ke depannya. Sedih galau khawatir setiap hari menghantaui-nya. Lagi-lagi Dinda pergi nonton konser di mall dan free, ini juga grup musik favorit dan band yang belum pernah ia tonton. Bahagia ? yaa bisa sedikit mengobati kegalauan-nya. Saat Dinda sedang sibuk rebahan di weekend, Dinda diajak main oleh teman ditempatnya dahulu, karena sudah lama tidak ketemu dan tidak pergi juga yaudah Dinda ketemuan dengan temannya itu. Dia menanyakan keadaan nya sekarang, entah hanya penasaran kepo atau emang perhatian dan simpati dengannya. Hari Minggu nya yang kebetulan hari itu tidak ada CFD Dinda main ke Jakarta sekedar take video dan kebetulan langit itu sangat cerah jadi mengabadikan moment untuk bikin konten. Dinda sangat suka sekali mengambil video dari tempat yang bagus indah menarik, lalu sedikit mengeditnya seperti video creator. Walaupun tangannya tidak se-kreatif konten kreator, begitu juga hp nya tidak sebagus selebgram, tapi ada kebanggaan tersendiri yang ia rasakan. Oh ya kali ini Dinda berangkat dengan rute yang berbeda dari pertama awal dia ke tempat favorit. Dinda menemukan transport termurah dan perjalanan jauh tapi nyaman tidak perlu transit dan tidak lelah di jalan. Walaupun dia harus memakirkan roda dua nya jauh dari rumah dan sedikit lebih mahal, tapi ini rute terbaik yang selama ini Dinda rasakan. Di akhir bulan, Dinda mendatangi event award yang diselenggarakan salah satu perusahaan terbesar dan juga tempat impian dia. Event tersebut juga menghadiri grup musik favorit Dinda. Sudah jauh-jauh hari Dinda memesan tiket dan tentunya free jadi Dinda bersemangat untuk datang. Saat hari H yang saat itu weekday, Dinda datang lebih awal dan saat menunggu registrasi, Dinda bertemu dengan 2 teman baru bernama Ulya dan Lita. Ayah Ulya bekerja di perusahaan tersebut, Dinda berpikir, "Wah enak ya Ayahnya kerja disini ada previllage dia bisa kerja disini juga. Apa aku tanya aja info dari dia mungkin bisa bantu aku". Sore harinya, Dinda, Ulya, dan Lita main ke GBK dan makan bakso malang yang viral itu. Wah akhirnya Dinda kesampean makan bakso malang itu dan ga sendirian lagi datang ke GBK. Dinda senang sekali bisa main dengan mereka, naik MRT lanjut jalan kaki, mengobrol dan saling cerita kehidupan anak remaja.
Bulan ke bulan telah dilewati Dinda, sampai kapan Dinda menyembunyikan bom ini ? Apakah akan meledak sendiri atau Dinda akan menjinakkannya sendiri ? Banyak hal-hal yang Dinda pendam sendiri yang bahkan Dinda sendiri tidak tahu solusi dan cara menyelesaikan masalahnya. Akankah mimpi dan impian Dinda segera terwujud atau hanya mengikuti arus sungai ?