Kamis, 04 Oktober 2012

Love in Library


Love in Library
Oleh : Yunny Nur’aeni
“Hmm bukunya mana ya ?” gumam Cindy sambil melihat susunan buku-buku yang tertata rapi.”Oh ya ?” tiba-tiba Cindy teringat sesuatu “Novel remaja.Ya…novel,novel,novel dimana novel ?” sambungnya sambil berjalan ke bagian novel-novel.Cindy emang rajin membaca novel.Iya percaya banget tips bikin hidup fresh and healthy,salah satunya adalah one novel everyday.”Katanya ini ngga seru deh”,ucap Cindy ngga jelas ke siapa.Selain suka ngomong sendiri,Cindy juga tukang mimpi dan pengkhayal. Ditambah lagi sifat cerobohnya, lengkap sudah cirri Cindy Syafera yang punya wajah manis dan imut. Jadi, jangan kaget kalau kemana-mana Cindy suka lupa,suka kepleset,suka jatuhin barang,suka…”Awww!” teriak Cindy keras.Kaki kirinya kejatuhan buku ukuran sedang.”Aduh,ini novel jahat banget sih.Mau dipinjem bukannya seneng malah nimpa kaki gue.Aduh…!” Cindy meringis kesakitan.
”Permisi”.Tiba-tiba terdengar suara cowo.Cindy mengangkat kepalanya,tapi cowok itu tak menoleh kearahnya dan sibuk mencari buku.Saking kesalnya,tanpa sadar Cindy berteriak,”ENGGA BISA APA NGAMBILNYA DARI SANA?!”.“Apa?”, tanya cowo itu setengah terkejut. Seketika itu juga ia menoleh kea rah Cindy.Oh no ! Oh my God ! Who is man ? Wajah putih berseri,alis hitam subur,berkacamata.Bener-bener the best combination in the world ! Cowok ini keturunan apa sih ? Datengnya dari planet mana sih ? Kok ada manusia bener-bener keren kaya gini ? ckckck…seperhandsome and extrasweet.
“Halo”,sapa Cindy.Cowok itu tidak mendengar Cindy dan pergi.Cindy sudah mencari seisi perpustakaan,tapi tidak menemukan owok itu. Dia yakin pasti cowok itu sering dating ke perpustakaan.
Keesokan harinya, Cindy ke perpustakaan lagi untuk melihat cowok itu. Ternyata benar, cowok itu di perpustakaan dan sedang duduk membaca buku fisika. Cindy mengambil buku fisika yang lain dan berpura-pura membacanya sambil sesekali memperhatikan cowok itu. “Elo lucu!”, kata cowok itu.”Hah?! lucu?”, tanya Cindy kegeeran.”Nama aku,Farhan.”Cowok itu mengulurkan tangannya. Cindy ikut mengulurkan tangannya. “Aku Cindy”, ucapnya.”Elo bisa baca buku terbalik kaya gitu ?”, tanya Farhan.Cindy baru sadar ternyata bukunya terbalik.Muka Cindy mulai memerah kaya kepiting rebus.
Bel masuk berbunyi. Farhan meninggalkan Cindy dan pergi ke kelas. “Hei tunggu. Kamu mau kemana ?”, kata Cindy sambil mengejar Farhan. “Ke kelas,” jawab Farhan
“Kamu kelas berapa ?”
“XII IPA 2”
“Eh , kamu yang menang lomba catur kan ?, Tanya Cindy lagi, ternyata Farhan tidak menjawab dan langsung masuk ke kelas.
Sepulang sekolah, Cindy menunggu di depan kelas Farhan. Cindy ingin meminta bantuan Farhan untuk mengerjakan soal fisika. Cowok berkacamata itu pun membantu Cindy dengan senang hati.
“Farhan, besok aku ulangan fisika, ajarin aku ya, aku banyak yang ga ngerti nih”, pinta Cindy yang jarang banget belajar fisika. “Oke”, kata Farhan sambil tersenyum manis.
Cowok pintar berkacamata ini sangat pintar Fisika dan juara 1 di kelas. Pokoknya cowok ini bener-bener perfet deh. Farhan ingin sekali kuliah di PTN yang dia inginkan lewat SNMPTN. Hari-hari Cindy dipenuhi pelangi yang selalu memberi warna yang indah, ya iyalah setiap hari kan dekat sama Farhan. Cindy selalu merasa nyaman dengan Farhan, kaya dilindungi sama pangeran gitu.Haha.Cindy juga lebih rajin belajar dan nilai-nilainya menjadi lebih bagus karena sering belajar bareng farhan. Cindy juga jarang membaca novel. Sejak saat itu, Cindy menjadi suka dengan Farhan.Cindy ga tau perasaan Farhan kepadanya.
1 bulan lagi UN, Farhan dan Cindy mulai mempersiapkan diri untuk UN. “Cin, sorry ya, mulai sekarang kita jangan ketemu, sms-an, atau belajar bareng dulu ya. Soalnya aku mau konsentrasi buat UN”, kata Farhan setengah terpaksa. “Oh, oke aku ngerti ko. Ngomong-ngomong kamu mau kuliah dimana ?”, Tanya Cindy dengan wajah sedih.
“Insya Allah, gue mau kuliah di PTN daerah Bandung.”
“Amin,mudah-mudahan kamu diterima ya.”
“Iya, thanks ya.”
Pengumuman kelulusan dan seleksi SNMPTN pun tiba. Alhamdulillah Farhan diterima di salah satu PTN daerah Bandung dan Cindy diterima di PTN daerah Jakarta. Terakhir mereka bertemu sebelum UN. Farhan sudah ke Bandung dan hanya menitipkan sepucuk surat kepada temannya untuk Cindy.
Assalamu’alaikum Wrb.
Hai, Cindy. Sorry ya, aku ke Bandung ga pamitan ke kamu. Aku harus buru-buru kesini untuk mengurus pendaftaran. Alhamdulillah aku diterima di PTN dan jurusan yang aku inginkan. Aku denger-denger kamu diterima juga ya di Jakarta. Selamat ya,Oh ya, emangnya kamu bias tinggal sendiri di Jakarta. Hahaha. Insya Allah kalo libur aku main ke Tangerang. Mudah-mudahan aku betah disini dan kuliahnya lancer. Mudah-mudahan kamu juga lancar ya kuliahnya dan bias mandiri di Jakarta. Cindy, kamu lebih cantik kalo pake kerudung.Bye…
Wassalamu’alaikum Wrb.
Farhan
Cindy mau nangis deh ngebaca surat itu. Cinta Cindy bertepuk sebelah tangan. Farhan jauh disana. Mungkin ga sih Cindy bakal ketemu lagi sama Farhan. Cindy masih ingat waktu pertama kali ngeliat Farhan di perpustakaan. Cindy berniat untuk menutup auratnya.
2 tahun kemudain, Cindy mendapatkan undangan reuni SMA. Cindy senang sekali bisa bertemu teman-temanyya. Tiba-tiba Cindy masuk ke perpustakaan, perpustakaan itu tetap sama, yang berbeda hanya guru pengurus perpustakaan dan banyak buku-buku yang baru. Seperti 2 tahun yang lalu, Cindy melihat cowok yang sedang duduk sambil membaca buku. Cindy seperti kenal dengan cowok itu. Ternyata cowok itu…Farhan. Hati Cindy seperti pertama kali melihat Farhan dag dig dug der. Jantung Cindy berdegup kencang.
“Farhan”, sapa Cindy
“Hai, Cindy. Kamu masih inget ga 2 tahun yang lalu ?”
“Ehem”
“Allah mempertemukan kita kembali. Kamu sekarang lebih cantik pake kerudung itu”, puji Farhan.
“Makasih, Farhan. Kamu juga tetap keren dengan kacamata itu”, kata Cindy sambil melihat kacamata baru Farhan.
“Gimana, Cin kuliah kamu di Jakarta.”
“Alhamdulillah lancar.”
“Masih disuapin sama nyokap ? haha.”
“Iihh apaan sih Farhan, udah mandiri aku sekarang,masak,nyapu,nyuci sendiri. Kamu sendiri gimana di Bandung ?”
“Asyik dong, cewe-cewenya geulis-geulis euy.”
“Alah…kamu mah ke Bandung cuma ngeliat cewe doing.”
“Eitsss jangan asal nuduh dong,aku serus dongkuliahnya.IP aku juga lumayan tinggi.”
“Hhmm. Cindy, aku dari dulu semenjak pertama kali ngeliat kamu disini. Aku mulai tertarik sama kamu, kamu itu lucu, cantik, pinter. Kamu juga masih inget sama tempat sejarah kita ini. Aku sayang sama kamu Cindy.”
Cindy hanya diam terpaku mendengar perkataan Farhan. “Farhan, aku pertama kali ngeliat kamu disini. Aku kagum sama kamu. Kamu yang pinter, sholeh, berkacamata, ganteng, selalu ngajarin aku belajar sampe pinter kaya gini. Selalu nemenin aku setiap hari. Aku juga sayang sama kamu.”
Meeka tersenyum bahagia. Mereka mulai mengeluarkan unek-unek yang selama ini mereka pendam. Mereka saling jatuh cinta. Keduanya bertatapan dalam, sementara hati keduanya menari-nari dalam buaian fantasi yang menjadi kenyataan. I love you until the end of time.