Rabu, 06 November 2013

Yuk, berhijab !


Assalamu'alaikum wrb.
Dunia Memandang Wanita
Makin dibaca, memang menyedihkan dan mengerikan nasib wanita sepanjang sejarah dunia. Tak pandang tempat juga zaman, wanita lebih sering dianggap objek daripada manusia. Dalam teologi Nasrani, wanita dianggap bertanggung jawab atas diusirnya Adam dari surga. Karena wanita termakan rayuan setan. EMANSIPASI kemudian muncul, kesetaraan gender digelar, bendera FEMINISME dikibarkan. Diantara kaum wanita mulai bangkit dan menuntut kesetaraan antara lelaki dan wanita. Bila telunjuk feminis dan genderis ditujukan pada agama selain Islam, mungkin betul. Bila itu diarahkan pada Islam, jelas salah alamat. Karena Islam justru satu-satunya agama yang memuliakan wanita. Sampai detik tulisan ini And abaca dan sampai kapan pun, Islam tetap satu-satunya agama yang mengangkat martabat wanita.
Pandangan Islam tentang Wanita
Islam memandang bahwa kebahagiaan manusia bukan terletak pada harta, takhta, dan cinta semata tapi terletak pada ridha Allah. Karenanya, baik lelaki maupun wanita punya kesempatan yang sama untuk meraihnya. Lelaki bisa jadi lebih mulia dari wanita dikarenakan takwa. Sebaliknya, wanita bisa jadi lebih mulia dari lelaki bila takwanya lebih. Saat menikah. ISLAM PUN MEMBERI PERAN SENTRAL kepada wanita dalam urusan rumah tangga. Islam memuliakan wanita, Islam memanusiakan wanita.
Wanita dan Aurat
Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, semuanya datang dan kembali kepada Allah semata, adalah sebuah kalimat yang sepertinya cocok menggambarkan zaman yang kita tinggali sekarang. Secara makna syariat, aurat adalah bagian tubuh yang haram dilihat, dan karena itu harus ditutup. Khusus bagi Muslimah, auratnya adalah semua bagian tubuhnya, kecuali wajah dan telapak tangannya.Yang tidak ada batasan aurat hanya di hadapan suami sendiri.
Menutup Aurat dan Pakaian Syar’i Penutup Aurat
Menutup aurat berbeda dengan memakai pakaian syar’i (yang dibenarkan Allah) yang menutup aurat. Saat berada dirumahnya, dalam melakukan aktivitas-aktivitas yang biasa dia lakukan bersama dengan mahramnya, tentu wanita Muslimah tidak perlu menutup aurat dengan pakaian lengkapnya sebagaimana keluar rumah. Karena Allah membolehkan mahram wanita Muslimah itu untuk melihat tubuh wanita sampai batas tempat melekat perhiasannya. Selain beraktivitas di kehidupan khusus, tentu wanita juga tidak bisa menghindarkan dirinya untuk beraktivitas di kehidupan umum atau di tempat-tempat umum ketika dia bertemu dan berinteraksi dengan lelaki asing (nonmahram). Pada kehidupan umum inilah wanita disyariatkan mengenakan pakaian tambahan untuk menutu auratnya, yaitu jilbab
Berpakaian tapi Telanjang
Berpakaian tetapi telanjang, berlenggok-lenggok, dan kepalanya bagai punuk unta. Inilah yang kita lihat pada zaman ini, ketika kreasi kerudung mulai banyak yang menyerupai bahkan menyengaja untuk membentuk punuk unta.
Tabarruj
Bahwa hijab bagi wanita adalah pakaian syar’i yang menutup auratnya. Bila di rumah, itu adalah pakaian rumah (al-tsaub), dan bila beraktivitas di luar rumah, hijab adalah pakaian rumah (al-tsaub) ditambah jilbab yang dirangkap diatasnya dan dijulurkan kerudung (khimar) sebagai penutup kepala sampai batas dada. Tabarruj adalah segala perbuatan wanita yang menarik perhatian lelaki. Baik diniatkan ataupun tidak. Karena itu tabarruj ini bisa terjadi dengan dandanan wajah, bisa pula dengan menggunakan parfum, atau mengenakan pakaian yang bercorak mentereng, bertingkah genit dan menggoda lelaki dengan ucapan ataupun gaya jalan atau mengenakan hijab yang tidak sempurna (semisal ketat, transparan, atau menyingkap sebagian aurat yang harusnya ditutup).
Hijab bukan Perhiasan
Hijab adalah identitas wanita Muslimah. Hijab ditujukan untuk menutupi perhiasan wanita dan melindungi keindahannya, bukan justru menjadi perhiasan baru atau pengganti keindahan. Hijab bukanlah sebuah tren fashion yang modenya disesuaikan dengan zaman dan keinginan, yang harus dibuat rumit sehingga menyusahkan untuk memakainya. Hijab bukanlah pelarian bagi fashionita yang tetap ingin disebut islami. Tutuplah auratmu sekarang, sebelum auratmu ditutupkan. Karena Muslimah sudah cantik sejak ia bersyahadat. Dan hijab menandakan keindahan yang tak bisa diperlihatkan aurat.
Bila diujung cerita kita pun akan menutup aurat, mengapa tidak sekarang sebelum jadi mayat ?
Yuk, berhijab ! Hijab tanpa nanti, taat tanpa tapi.
Wassalamu'alaikum wrb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar